Bimtek Produk Segar Hortikultura (Buah dan Sayur)
Short Course
Penanganan Pascapanen Produk Hortikultura Segar yan Baik: Konsep dan Praktiknya
Pendahuluan
Kondisi iklim tropis, keragaman topografi dan elevasi daerah kepulauan Indonesia memberikan lingkungan yang sangat baik terhadap ragam spesies dan varietas tanaman hortikultura tropis dan sub-tropis tumbuh dan berkembang dengan baik sepanjang tahun. Bahkan spesies / varietas tanaman buah-tropis yang exotic, yang tumbuh dengan baik di Indonesia tidak dapat tumbuh di Negara-negara yang mempunyai empat musim sepanjang tahun. Dengan kondisi daratan kepulauan yang luas, Indonesia mempunyai potensi sangat tinggi untuk pengembangan tanaman hortikultura dengan tujuan ekspor. Namun potensi ini belum dikembangkan dengan baik, bahkan masih kalah bersaing dengan Negara-negara tetangga di ASEAN, terutama Thailand dan Vietnam yang memprioritaskan sector hortikultura sebagai sumber devisa negaranya.
Ragam kendala yang dihadapi dalam pengembangan potensi hortikultura di Indonesia, di samping lambatnya reorientasi kebijakan pemerintah, juga lemah dan kurangnya ketersediaan infrastrutur, fasilitas, sumber daya manusia (SDM), dan factor pendukung lainnya untuk pengembangan system kreasi nilai dalam system rantai nilai hortikultura yang kompetitif dan berkelanjutan. Salah satu factor pendukung yang esensial adalah SDM. Tanpa SDM handal yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan penanganan pascapanen produk sampai produk tersebut ke tangan konsumen, maka system kreasi nilai tidak dapat berkembang dengan baik. Di samping pula tanpa SDM yang mempunyai kemapuan merespon dinamika perubahan nilai pasar/konsumen dengan baik, sering system rantai supply tidak kompetitif dan bahkan tidak berkelanjutan. Lemahnya SDM dalam merespon dinamika perubahan nilai pasar/konsumen melalui penanganan pascapanen yang dinamis, disebabkan oleh lemahnya pemahaman kealamiahan produk pascapanen segar hortikultura sebagai dasar untuk pengembangan penanganan dan teknologi pascapaennnya.
Berkenaan dengan uraian di atas, maka kursus pendek (short course) tentang “Penanganan Pascapanen Produk Hortikultura Segar yan Baik: Konsep dan Praktiknya†dilaksanakan.
Tujuan
Tujuan dari short course yang akan dilaksankan selama dua hari adalah memberikan pemahaman kepada para peserta tentang;
1. konsep Penanganan dan pengembangan teknologi pascapanen produk hortikultura segar (buah dan sayuran),
2. pengembangan penanganan dan teknologi pascapanen adalah produk spesifik dan pendekatan system, dan
3. praktik baik penanganan dan teknologi yang telah berkembang.
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti short course ini peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar Penanganan dan pengembangan teknologi pascapanen produk segar hortikultura.
2. Membedakan cara penanganan dan penggunaan teknologi pascapanen berdasarkan karkateristik produk, dan system rantai nilai.
3. Menidentifikasi praktik baik Penanganan dan teknologi pascapanen yang telah berkembang.
Peserta Short Course
Peserta short course adalah personalia/managerial dari Krishna Logistic Group yang berjumlah 10-15 orang.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan short course berlangsung selama dua hari, yaitu hari selasa 14 Juli dan Rabu 15 Juli 2020. Setiap harinya, kegiatan berlangsung dari pukul 09:00 sampai 17:00. Tempat pelaksanaan short course adalah ruang meeting PT Khrisna Group, jalan Raya Kuta No. 88R, Kuta – Badung.
FACULTY OF AGRICULTURAL TECHNOLOGY